Prakiraan Saksi Mata di Babak Penyisihan Asosiasi Pegadaian 2: PSBS Biak dan Malut Ikut Pilihan Utama

0
156

TERBARU.LINK – Prakiraan Saksi Mata di Babak Penyisihan Asosiasi Pegadaian 2: PSBS Biak dan Malut Ikut Pilihan Utama. Pegadaian Liga 2 2023/2024 sudah memasuki babak penyisihan. Ada empat grup yang lolos tahap ini: Malut Gabungan, PSBS Biak, Semen Padang, dan Persiraja Banda Aceh.

Babak empat besar Asosiasi 2 akan di buka dengan duel seru antara Persiraja dan PSBS Biak. Pertandingan ini terjadi di Langsa Arena, Aceh, Minggu (25/2/2024) pukul 15.30 WIB.

BACA JUGA : 6 Ponsel Wajar Dinilai Di Bawah Rp 2 Jutaan

Kemudian pada malam harinya, tepatnya pukul 19.00 WIB, Malut Joined berkesempatan tampil bersama Semen Padang di Madya Arena, Jakarta. Setelah empat hari, penantang grup akan bersaing di leg kedua babak penyisihan Asosiasi 2 di masa depan.

Persiraja melaju ke babak penyisihan Asosiasi 2 sebagai sprinter terbaik di babak 12 besar dengan koleksi sembilan poin dari enam pertandingan yang di mainkan. Sementara itu PSBS Biak mengamankan posisi teratas klasemen akhir Gathering Z dengan perolehan 12 peringkat.

Malut Gabungan dan Semen Padang melaju ke babak penyisihan dengan situasi juara Gathering Y dan X di babak 12 besar. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 fokus.

Mengingat perjalanan keempat tim, di perkirakan pertandingan akan berlangsung seru dan liar. Hal itu di ungkapkan mentor sekaligus penonton sepak bola, Erwan Hendarwanto.

Semua grup yang masuk babak penyisihan punya peluang serupa. Sejak babak 12 besar saya sudah antisipasi grup-grup ini akan masuk babak penyisihan dan bersaing ketat,” kata Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Sabtu (24/2/2024).

PSBS Biak dan Malut United Teratas

Keempat grup tersebut memang mempunyai peluang serupa untuk lolos ke babak berikutnya, namun Erwan Hendarwanto menilai PSBS Biak dan Malut Bergabung akan menjadi tim yang efektif sampai di final. Penjelasan?

“Dari segi pengalaman, menurut saya pemain gabung PSBS Biak dan Malut lebih bagus, karena di isi pemain-pemain berpengalaman di kontes Asosiasi 1,” jelasnya.

PSBS Biak dari babak starter hingga 12 besar tampil sangat dominan, dengan sifat pemain asing, naturalisasi, dan pemain lingkungan yang bisa di bilang senior, jelas mereka grup teratas yang mendapat tiket maju, tambah Erwan. .

Lantas, Bagaimana dengan Malut United?

Prakiraan Saksi Mata di Babak Penyisihan Asosiasi Pegadaian 2: PSBS Biak dan Malut Ikut Pilihan Utama
Prakiraan Saksi Mata di Babak Penyisihan Asosiasi Pegadaian 2: PSBS Biak dan Malut Ikut Pilihan Utama

“Malut Joined kurang lebih setara dengan PSBS Biak, pemain Asosiasi 1 semakin berkembang di setiap pertandingan yang di lakoninya, kemampuan Malut Joined di babak penyisihan konsisten menjelang akhir pertandingan,” ujarnya.

“Mereka dapat melewati celah jarum untuk memenuhi semua persyaratan untuk putaran berikutnya, dengan sifat pemain tengah dan simpanan yang di alokasikan secara adil, kekuatan psikologis Malut Bergabung seharusnya lebih baik daripada memiliki pilihan untuk naik ke Asosiasi. 1,” tepuk tangan Erwan Hendarwanto.

Semen Padang Menyusul

Sementara itu, di sisa pembukaan, Erwan Hendarwanto menjaga Semen Padang kembali ke peringkat tertinggi sepakbola Indonesia.

Mentor asal Magelang, Focal Java mengatakan, Kabau Sirah memiliki daya juang yang tinggi di setiap penampilannya musim ini.

Semen Padang adalah grup yang tipikal pemainnya hampir sama, tidak ada yang benar-benar menonjol kecuali bek yang tidak dikenal dan striker yang tidak dikenal, namun daya juang dan energi para pemainnya tidak biasa, kata Erwan Hendarwanto.

BACA JUGA : Jadwal Pertandingan Real Madrid Hari Ini, Minggu 18 Februari 2024: Versus Rayo Vallecano, Jangan Tergelincir Lagi

Persiraja Sangat Minim

Meski tak memasukkan Persiraja Banda Aceh dalam daftar grup yang siap melaju ke babak berikutnya, Erwan Hendarwanto punya penilaian tersendiri terhadap penampilan Laskar Rencong musim ini.

Persiraja Banda Aceh adalah salah satu grup yang bermain sepak bola dengan efisien, perpaduan pemain senior dan junior sangat kuat dan terikat satu sama lain, ujarnya.

“Pengalaman para pemain senior didukung oleh kekuatan bertarung para pemain muda di dekatnya, yang sangat merepotkan lawan yang mereka hadapi.”

Sayangnya, komitmen pemain asing belum ideal sehingga menjadi penghalang bagi oposisi Asosiasi 1, pungkas Erwan Hendarwanto.