Piala Asia 2023: Mentor Irak Gagal Ingat Pembantaian 5-1, Hati-hati dengan Pembalasan Grup Publik Indonesia

1
47

TERBARU.LINK – Piala Asia 2023: Mentor Irak Gagal Ingat Pembantaian 5-1, Hati-hati dengan Pembalasan Grup Publik Indonesia. Dua bulan setelah pembantaian di Basra, Irak, kelompok publik Irak akan berhadapan dengan kelompok publik Indonesia di masa depan.

Irak akan menghadapi Grup Publik Indonesia pada laga perdana Partai D Piala Asia 2023 di kontainer Ahmad Ali Arena, Al Rayyan, Senin (15/1/2024) malam WIB.

BACA JUGA : Ponsel ini tidak akan lagi bisa menggunakan WhatsApp di tahun 2024

Irak di untungkan dengan menenangkan publik Indonesia mengingat pada 16 November 2023, grup berjuluk Singa Mesopotamia itu menang telak dengan skor 5-1 pada laga putaran kedua Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meski begitu, Jesus Casas sebagai mentor Irak punya pandangan lain. Juru gambar asal Spanyol ini menerima bahwa setiap pertandingan akan unik sehingga apapun bisa terjadi.

Ekspresi Mentor Irak

Piala Asia 2023: Mentor Irak Gagal Ingat Pembantaian 5-1, Hati-hati dengan Pembalasan Grup Publik Indonesia
Piala Asia 2023: Mentor Irak Gagal Ingat Pembantaian 5-1, Hati-hati dengan Pembalasan Grup Publik Indonesia

“Semua pertandingan itu unik, kami bermain dua bulan sebelumnya di Basra, tapi udaranya unik. Itu lebih menyenangkan bagi kami,” kata Jesus Casas dikutip dari situs Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Ini akan menjadi pertandingan alternatif karena dalam kompetisi singkat ada banyak variabel, yang diperlukan hanyalah hukuman, kartu merah, beberapa menit yang menegangkan dan segalanya berubah.”

Tim publik Indonesia seperti kita adalah tim publik yang berkembang, mendatangkan pemain dari Eropa dan itu akan merepotkan, kata kapten berusia 50 tahun itu.

Harapkan Jesus Casas

Irak jelas mengincar emas dari Grup Publik Indonesia, dan mereka tentu saja menjadi pilihan teratas, karena hal itu akan membuat Jalal Hassan dkk. lebih mudah untuk memenuhi tuntutan babak 16 besar Piala Asia 2023.

Meski begitu, Jesus Casas tetap mewaspadai potensi sanksi dari Tim Publik Indonesia, meski armada Shin Tae-yong tidak melakukan persuasi saat persiapan kompetisi.

BACA JUGA : Rencanakan Aset Miliaran Rupiah, Honda Bakal Bikin Lini Produksi Kendaraan Listrik

Sulit

“Kita perlu menang, tapi di saat yang sama sulit. Tim publik Indonesia perlu membuktikan kekalahan terakhir mereka,” kata mantan mitra mentor Grup Publik Spanyol pada 2018-2022 itu.

“Jadi saya berpesan kepada para pemain untuk konsentrasi dan bermain 100%. Kalau tidak, ini bukan tandingan yang mudah bagi kami,” tutupnya.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.